Rabu, 10 November 2010

TAHUKAH ANDA,SERANGKAIAN BENCANA ALAM PETUNJUKNYA SUDAH TERTULIS DI AL-QUR’AN ?..


G....Merapi meletus pd tanggal 26 Oktober 2010,pukul 17:02 WIB, jika kita kaitkan dg Al-Qur’an surah:17 (Al Isra’) ayat 2, “"Janganlah kamu mengambil penolong selain AKU”

Sebuah teguran yg datang secara beruntun dari Allah SWT,
ALLAH SWT menegur kita dg keras, ketika terjadi letusan di gunung merapi, “Janganlah kamu mengambil penolong selain AKU (ALLAH).

“Sesungguhnya org yg mempersekutukan (sesuatu dg) Allah, mk pasti Allah mengharamkan kpdnya surga,& tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi org2 lalim itu seorg penolong pun.”(Al-Maidah:72)

Source:"Al Quran" sbg Cahaya & Petunjuk

**
Faktor merapi meletus Menurut tinjauan syariat.:

Tradisi LABUHAN MERAPI yg pernah dipimpin MARIDJAN utk menghormati KYAI SAPU JAGAT [Iblis penghuni Merapi, semoga Allah Ta'ala melaknatnya] yg mrk yakini sbg penjaga keselamatan dan ketentraman Kesultanan dan warga Jogya, adalah bentuk SYIRIK kpd ALLAH TA'ALA dalam ULUHIYYAH dan RUBUBIYYAH sekaligus dan SEBAB TERBESAR bencana Merapi.

Betapa Allah Ta'ala tidak murka,ibadah yg sehrsnya hny dipersembahkan kpd-Nya mrk persembahkan kpd IBLIS PENGHUNI GUNUNG MERAPI. Mrk persembahkan bbrp bentuk ibadah kpdnya:
1. Memohon keselamatan kepadanya [Du'aul Mas'alah]
2. Harap kepadanya [ibadah hati]
3. Takut kepadanya [ibadah hati]
4. Tawakkal kepadanya [ibadah hati]
5. Biasanya ditambahi dengan sesajen berupa hewan sembelihan dan berbagai jenis makanan sebagai persembahan kepadanya

Ini dlm uluhiyyah [ibadah]. Adapun dalam rububiyyah,mrk yakini iblis tersebut sebagai penyelamat mrk, pelindung dan pemberi rasa aman kepada mrk. Demi Allah, tidak ada sebab bencana yang melebihi kezaliman terbesar ini. Allah Ta'ala telah mengingatkan

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا

“Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu) kamu telah mendatangkan suatu perkara yg sangat mungkar, hampir2 langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung2 runtuh, krn mrk mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang mempunyai anak”.” (Maryam: 88-91)

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga telah mengingatkan
اجتنبوا السبع الموبقات قالوا يا رسول الله وما هن قال الشرك بالله والسحر وقتل النفس التي حرم الله إلا بالحق وأكل الربا وأكل مال اليتيم والتولي يوم الزحف وقذف المحصنات المؤمنات الغافلات

“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”, Beliau ditanya, “Wahai Rasulullah apakah tujuh perkara yang membinasakan itu?” Beliau menjawab: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba’, lari dari medan perang (jihad), menuduh berzina wanita mu’minah padahal dia tidak tahu menahu (dengan zina tersebut)”.” (HR. Al-Bukhari, no. 2615 dan Muslim, no. 272)

Lebih parah lagi, ketika mereka ditimpa musibah, bukannya kembali kepada Allah Ta'ala, bertaubat kepada-Nya dam memurnikan ibadah hanya kpd-Nya, malah mrk kembali kpd juru kunci pewaris Maridjan dan kpd benda2 [jimat] yang mrk yakini itulah yang bisa menyelamatkan mrk dari bencana.

Maka dalam hal ini, kesyirikan mereka lebih buruk dari syiriknya org2-musyrikin Jahiliyah dahulu [yang Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam diutus utk MENDAKWAHI dan MEMERANGI mereka], dimana mereka (sebagian musyrikin Jahiliyah) hny menyekutukan Allah Ta’ala ketika mereka dalam keadaan aman dan tantram, namun ketika ditimpa bencana dan membutuhkan pertolongan, mereka kembali mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

“Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdo’a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka menyekutukan-Nya.” (Al-‘Ankabut: 65)

"Jika mrk mengatakan, "Kami mempersembahkan upacara kpd KYAI SAPU JAGAT [maupun bertawasul dg para nabi dan wali] hanyalah agar beliau menjadi WASILAH atau perantara untuk mendekatkan diri kami kepada Allah Ta'ala, atau agar beliau memintakan keamanan untuk kami kepada Allah Ta'ala".

JAWABANNYA: Kesyirikan ini sama persis dg yg dilakukan oleh kaum musyrikin di zaman jahiliyah dahulu, dimana mereka memohon kepada berhala2 juga agar bisa lebih dekat dengan Allah Ta'ala atau mendapat syafa'at di sisi-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَالّذِينَ اتّخَذُواْ مِن دُونِهِ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلاّ لِيُقَرّبُونَآ إِلَى اللّهِ زُلْفَىَ

"Dan org2 mengambil penolong selain Allah mrk berkata: “Kami tidaklah meng`ibadati mrk melainkan spy mrk betul2 mendekatkan kami kpd Allah dg sedekat2nya".” [Az-Zumar: 3]

Juga firman Allah Ta'ala
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ
“Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfa’atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.” [Yunus: 18]

Namun jika kenyataannya mereka berkeyakinan bahwa KYAI SAPU JAGAD yang memberikan keamanan kepada mereka [bukan sebagai wasilah untuk beribadah kepada Allah Ta'ala dan mendapatkan keamanan dari-Nya], maka dari sisi ini pun kesyirikan mereka lebih buruk dari kesyirikan kaum musyrikin Jahilyah. Wallahul Musta'an.

Oleh krnnya,membantu korban bencana dg materi sangat penting. Namun sungguh jauh lebih penting dari itu adalah membantu mrk dengan MENGAJAK mrk kpd TAUHID dan SUNNAH.

Sebab, musibah yang menimpa mereka di dunia ini tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan adzab Allah Ta'ala di akhirat kelak jika mereka mati dalam keadaan menyekutukan Allah Ta'ala. Allah Jalla wa 'Ala berfirman

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya org yg mempersekutukan (sesuatu dg) Allah, mk pasti Allah mengharamkan kpdnya surga,& tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi org2 lalim itu seorg penolong pun.”(Al-Maidah:72)

Juga firman Allah Ta'ala
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang2 kafir dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) dan orang2 musyrik (akan masuk) neraka jahannam,mrk kekal didlmnya. Mereka adalah seburuk2 makhluq.” (Al-Bayyinah: 6).

*zanie tata
Source:Fesbuk utk Da'wahLihat Selengkapnya
Oleh : LVian Dewi

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer